Search

Wednesday, February 15, 2012

Alkisah Cendekiawan dan Nelayan

Hasil dengerin AutoRadio pagi ini:

Ada seorang cendekiawan (C) yang ingin menikmati suasana pantai dan laut. Singkat cerita, cendekiawan menyewa perahu dari seorang nelayan (N) yang juga mengantarkan dan menemaninya melaut. Mereka terlibat pembicaraan sbb:
C : Hai nelayan, pernahkah engkau belajar tentang ilmu fisika/astronomi?
N : Belum pernah.
C : Waduh, kamu kehilangan 1/4 peluang hidupmu. Lalu, apakah kamu pernah belajar ilmu filsafat?
N : Belum pernah.
C : Waduh, kamu kehilangan 1/2 peluang hidupmu. Lalu, apakah kamu pernah belajar bahasa asing?
N : Belum pernah juga.
C : Waduh, kamu kehilangan 3/4 peluang hidupmu.
Tanpa disadari, perjalanan telah cukup jauh dari bibir pantai dan ombak makin besar karena badai. Karena semakin besar, tak lama kemudian perahu pun oleng dan terguling (pecah karena hantaman ombak), dan perlahan tenggelam. Keduanya tercebur ke laut dan berusaha untuk tetap mengapung sambil berpegangan ke pecahan perahu. Nelayan sempat bertanya kepada Cendekiawan.
N : Apakah Anda pernah belajar berenang?
Sambil setengah menangis, Cendekiawan menjawab:
C : Belum pernah.
Dengan santainya Nelayan menjawab:
N : Waduh, Anda telah kehilangan seluruh peluang hidup Anda.

Moral of the story:
Setiap manusia diciptakan memiliki kelemahan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Janganlah kita sebagai pribadi merasa lebih tinggi dibandingkan yang lain, apalagi sampai merendahkan orang lain. Kita tidak tahu, dari sisi mana dan bagaimana Allah akan memberikan pelajaran kepada kita.

Click here for original post.

No comments:

Post a Comment