Search

Tuesday, April 26, 2016

[GADGET][TV BOX] Jika Anda tidak puas dengan tayangan program USeeTV, instal Kodi+Add-Ons (Android TV BOX)

Jika Anda pelanggan INDIHOME triple-play, sudah bisa menikmati tayangan USeeTV dengan paket basic (info paket USeeTV bisa dilihat disini). Untuk paket basic, channel-channel yang menayangkan film terbaru dan TV series terbaru, sangat terbatas kecuali menambah paket add-on-nya.
Dengan perkembangan dan kemurahan hati dunia open-source saat ini, sudah tersedia banyak aplikasi media center yang dapat diinstal sebagai aplikasi tambahan untuk dapat menikmati tayangan-tayangan fim dan TV series gratis dari internet melalui streaming. Dengan speed 10Mbps, sudah sangat cukup melakukan streaming hingga kualitas Full HD. Bandingkan dengan USeeTV yang konon hanya perlu 2 Mbps untuk melakukan streaming tayangannya. Konon kabarnya juga, layanan USeeTV tidak menggunakan bandwidth yang kita sewa tsb. Jadi artinya 10Mbps masih utuh. Klo hanya dipake untuk browsing2 sesekali waktu, rasanya masih sayang, kurang optimal.
Gak perlu kuatir dengan FUP yang diterapkan per 1 Februari 2016. Kuota 300GB (ini pun hanya kuota untuk full-speed yang disewa koq) udah sangat mewah buat penggunaan harian rumahan. Rata2 pemakaian saya serumah, g nyampe 50GB sebulan (info penggunaan kuota paket internet INDIHOME dapat dilihat disini). Itupun udah dipake untuk streaming-streaming layanan dari internet menggunakan Android TV BOX maupun perangkat lainnya.
Menyinggung Android TV BOX, silakan dibaca artikel saya disini.
Klopun Anda tidak memiliki Android TV BOX, bagi pemilik laptop/komputer maupun tablet Android bisa menginstal aplikasi KODI sebagai media center. Dan display-nya bisa di-output-kan juga ke TV baik via kabel HDMI/RCA, maupun secara wireless jika TV Anda sudah mendukung wireless display (screencast). Untuk instalasi dan penggunaan KODI, silakan mengunjungi situsnya.

Contoh capture pemakaian internet INDIHOME:



Semoga bermanfaat.

Monday, April 25, 2016

[GADGET][NETWORKING] Itu semua karena Router INDIHOME yang ANEH!

Produk triple-play dari TELKOM yang diberi label INDIHOME FTTH (Fiber To The Home) via jaringan fibre-optic (FO) menawarkan paket langganan dengan layanan bundle:

  • Akses internet dengan kecepatan akses mulai 10Mbps + add-ons
  • Telpon (VoIP)
  • USeeTV (biaya sewa per STB terinstall)
Walaupun terbilang terlambat berlangganan karena mmg aksesnya baru masuk di kompleks saya (sebelumnya hanya speedy yang pake kawat tembaga), saya baru menggunakan layanan ini  baru memasuki bulan ke-3 dengan pengalaman sebagai berikut:
  • Hasil pengetesan via speedtest.net: rata kecepatan download >9,8 Mbps (kadang2 bisa tembus >11 Mbps) dan upload >1,9 Mbps. Setidaknya masih sesuai dengan paket layanan yang saya sewa.
  • Ganti STB USeeTV sampe 2x. Yang pertama tidak mau masuk ke jaringan USeeTV karena selalu tereset pdhal baru sehari aktif. Yang kedua, tayangannya flickering dan nge-blank2.
  • Akses paket USeeTV all channel hanya dapat dinikmati sampe akhir Februari saja (layanan aktif minggu terakhir Februari).
  • Router INDIHOME memiliki 4 LAN-PORT Gigabit (port ke-4 dikhususnya utk akses USeeTV, port ke-1 sampe ke-3 bisa dipake dengan mengaktifkannya terlebih dahulu via web manager). Sayangnya 3 LAN-PORT yang tersedia hanya dapat dipake untuk mengakses router dan internet, tidak bisa dipake utk mengakses peripheral yang dihubungkan dengan LAN-PORT lainnya. Terus terang, hal ini menyebalkan karena saya berencana mempensiunkan router 3G/4G yang saya pake sebelumnya (TL-MR3420-v2) karena LAN-PORT-nya masih 10/100 Mbps. Ada NAS (Network Attached Storage) 5TB yang terhubung dengan router lama saya, tidak dikenali oleh jaringan ROUTER INDIHOME (belakangan saya menyimpulkan bhw LAN-PORT di ROUTER INDIHOME dibatasi pemanfaatannya). Padahal di NAS tsb saya menyimpan koleksi film dan musik serta dokumen2 digital lainnya.
Setelah googling sepertinya memang tidak bisa menghubungkan perangkat2 network saya spt NAS tadi langsung ke ROUTER INDIHOME. Untungnya router lama saya support WDS (Wireless Distribution System), sehingga sptnya cara ini bisa dipake supaya NAS masih bisa diakses oleh perangkat2 lainnya (laptop/desktop, SmartTV, smartphone, tablet) tanpa harus pindah2 access-point (hotspot).
Setelah berhasil mensetup WDS, NAS akhirnya bisa diakses baik dari hotspot (router) lama maupun hotspot baru (INDIHOME ROUTER).
Buat streaing SD dan bbrp video HD/FHD masih OK. Tapi bbrp video FHD (1080), 2K dan UHD (4K) dan file2 BLU-RAY berukuran super jumbo (>10GB), sering tersendat-sendat bahkan terputus.
Hal ini bisa jadi disebabkan oleh salah satu kekurangan metode WDS yang hanya sampai bisa maksimal terpakai separuh dari total kecepatan transmisi wi-fi (ato karena lost package?). Selain itu, saya sebelumnya memang malas untuk memindahkan router lama dari tempatnya semula. Letaknya kurang berjarak 2 meter (garis lurus) dari ROUTER INDIHOME terpasang.
Hingga pada akhirnya, saya memutuskan untuk memindahkan lokasi NAS dan ROUTER lama supaya berdekatan dengan ROUTER INDIHOME (karena males bwt narik kabel LAN panjang dan juga merusak pemandangan kecuali mau ribet lewat plafon) dengan model implementasi ROUTER lama akan mengakses ROUTER INDIHOME via WAN-PORT ROUTER lama (IP: 192.168.0.1) ke LAN-PORT 1 ROUTER-INDIHOME (IP: 192.168.1.1).
Untuk detil cara mengeset WAN di TL-MR3420 akan dijelaskan terpisah.
Akses ke LAN dan INTERNET dilakukan dengan cara mengakses hostpot lama. Setelah terpasang dan tersetup, serta test ping sudah OK, saatnya untuk melakukan pengetesan pemakaian yang cukup ekstrem yaitu dengan melakukan streaming film BLU-RAY dari NAS yang filenya berukuran jumbo (>20GB). Woila, streaming BLU-RAY lancar jaya dan bisa skipping tanpa lagging berarti seperti yang sudah2 tanpa terputus. Secara angka belum diukur secara pasti. Tapi yang jelas sementara sudah sangat memuaskan hasilnya walopun WAN-PORT ROUTER lama hanya 10/100Mbps. Akan dicoba juga menggunakan Router baru GIGABIT yang masih baru dipesan jika nantinya sudah datang.

Berikut ilustrasi instalasi jaringan dan perangkat yang terhubung dengan ROUTER INDIHOME:



Aktivitas ngoprek di hari minggu terbayarkan dengan hasil yang sangat memuaskan. Jika saja, saya tidak malas waktu itu, mungkin hasil ini sudah saya nikmati sejak awal pasang INDIHOME. :(
Moral of the story: jangan malas dan segera lakukan yang kamu bisa apalagi sudah kebayang.


[GADGET][ENTERTAINMENT] Jadikan TV Lama Anda menjadi SmartTV

Seiring perkembangan teknologi, OS Android telah mengubah banyak hal terutama di bidang mobile devices. Tak luput pula di bidang hiburan (home entertainment), perkembangan TV BOX yang makin murah dengan adanya OS gratis ini.
Dengan TV BOX ber-OS Android, Anda bisa menjadikan TV lama Anda menjadi SmartTV tanpa harus membeli the real Smart TV yang harganya masih tergolong sangat mahal. IMHO, jadi tidak terlalu smart klo dibandingkan dengan fitur yang ditawarkan oleh sebuah Android TV BOX. Terbukti SmartTV yang saya milikipun, pada akhirnya dipasangi sebuah Android TV BOX (MX64) untuk menikmati tayangan streaming film gratis (SD, HD bahkan UHD) dari internet dan fungsi-fungsi lainnya dimana masih sangat terbatas pada fitur bawaan SmartTV-nya sendiri.
Bahkan aplikasi-aplikasi yang sudah Anda beli, dapat diinstal dan berjalan baik di Android TV menggunakan account Google Playstore yang sama dengan yang Anda gunakan di smartphone Android Anda tanpa harus membeli ulang. Jika menemui kesulitan untuk menginstal aplikasi berbayar yang sudah Anda beli, dapat melakukan remote install via web browser dengan mengunjungi https://play.google.com/store.

Berikut beberapa Android TV BOX yang saya gunakan di rumah:

MXPRO
Reviewnya dapat dilihat di YouTube.

MX64
Reviewnya dapat dilihat di YouTube.

i68G

Reviewnya dapat dilihat di YouTube.

Selamat bersenang-senang.