Untuk di hari ke-5 ini sebenarnya sudah tidak ada agenda khusus karena ntar siang harus sudah kembali ke Indonesia dengan penerbangan pukul 14:25 SGT.
Diputuskan untuk ke Orchard aja sekalian makan siang dulu sebelum ke Changi.
Ke orchard, naik MRT dr Dhoby Ghaut. Berhubung cuman punya waktu maks 2 jam, karena harus checkout dari hotel dan menuju bandara, maka diputuskan untuk jalan-jalan aja di sekitar orchards.
Yang paling lama, akhirnya muter2 di lucky plaza termasuk beli souvenir tambahan dan yg paling penting adalah makan siang di Resto RIA yang menyediakan menu masakan Indonesia spt Ayam Penyet dan Pecel Lele. Cocok dah menunya sama anak2. Menurutku orchards sih biasa aja. Gak ada yang istimewa banget.
Setelah makan siang, kembali ke hotel naik bis langsung dari orchard road, turun di Penang Lane. Dilanjutkan dengan jalan kaki ke hotel. Setelah checkout dan minta memperpanjang akses lift (karena udah lebih dari jam 12:00), segera naik ke kamar untuk mengambil barang2 yang sudah di-pack pada pagi harinya.
Ke Bandaranya naik taksi supaya gak ribet dengan barang bawaan yang lumayan termasuk 1 tas isinya souvenir.
Kebetulan sopir taksinya sangat ramah dan kebetulan bisa bahasa Indonesia dikit2 (campursari) sehingga cerita dan bercanda panjang lebar selama perjalanan ke Bandara. Ongkos taksi-nya pun hanya kena SGD 18.
Checkin di counter 13 AirAsia (termasuk pre-book baggage) untuk mengetahui departure/boarding gate. Di security check awal, sudah harus diperiksa 1 tas berisi souvenir dan sempat ditanyain kenapa segitu banyaknya. Padahal juga bukan barang elektronik, tapi souvenir umum spt keychain, kaos, dll. 1 tas souvenir tsb sempat dibongkar dan dikeluarkan isinya. Saya jawab aja, keluarga dan temen banyak, jadi wajar dong bawa oleh-oleh buat mereka. Akhirnya lolos juga dan segera menuju gate D-48 (gate terjauh terminal 1). DI tengah jalan, istriku berbincang dengan petugas dari TAX REFUND. Katanya sekedar pengen tahu, itu yang dimaksud apa. Setelah memperoleh info dan ternyata tidak bisa memproses TAX REFUND yang dimaksud, lanjut menuju gate D-48.
Oh ya, refund tax yang dimaksud adalah minimal pembelian SGD 100 di satu tempat (area spt RWS), pembeli dapat meminta form TAX REFUND kepada toko atau pengelola area untuk nantinya diisi dan diserahkan ke TAX REFUND counter (Changi) sehingga kita bisa memperoleh pengembalian GST (Goods and Service Tax) yang besarnya adalah 7% yang sudah dibayar sebelumnya. Klo di Indonesia biasa kita kenal PPN/VAT (10%), tapi tidak ada istilah TAX REFUND :( .
Sesampainya di gate D-48, tidak langsung masuk tapi nunggu dulu karena masih ada sekitar 40 menit dari waktu gate closed. Anak-anak malah sempat merasakan foot-massage machine yang dapat digunakan secara gratis.
Btw, pemeriksaan di boarding gate sangat ketat dan sempat disita tang kecil (untuk memperbaiki kacamata K) yang biasa tersimpan di kotak kacamatanya. Untungnya kedua petugas cewek (India) yang bertugas, cukup ramah (tidak marah-marah). Hanya mendata barang yang disita dan diminta utk ttd.
Setelah berhasil lolos dan final check, dan tak perlu lama menunggu, akhirnya boarding ke pesawat dengan penerbangan AirAsia QZ7972 tujuan Bandung.
Perjalanan sempat mengalami turbulensi ringan walaupun sebentar dan tiba di Bandara Husein lebih awal 14 menit dari jadwal. Sayangnya nunggu bagasi 1 kopor yang lama (mungkin karena termasuk yang checkin awal).
Dari bandara ke rumah, ada TIVA yang dibawa driver.
Oh ya, selama di Singapura, anak-anak berniat untuk makan menu2 asli Indonesia karena selama di Singapura, sulitnya memperoleh makanan yang sesuai selera mereka spt bakso, gorengan, dll. Dan akhirnya memang mampir ke warung bakso MANTEP di PI, plus menikmati gorengan. Langsung dibayar kontan semua niatnya tadi X_X
Demikian, akhir cerita SINGAPORE TRIP kami kali ini. Jika ada kesempatan atau cerita lainnya yang mungkin bermanfaat buat para pembaca, juga akan kami share.
No comments:
Post a Comment