- Mayoritas penduduknya tidak ramah, bahkan beberapa terlihat curiga (jika dibandingkan dengan Indonesia)
- Clean (bersih). Bahkan di sekitar road/build construction sekalipun.
- Tidak ada banjir. Sempat mengalami hujan deras, tapi genangan air hanya sesaat karena sistem drainase-nya berfungsi dengan baik.
- Jauh dari kesan kumuh bahkan di daerah spt Little India maupun Chinatown.
- sangat memperhatikan pejalan kaki (pedestrian) dan orang cacat. Dimana-mana ada sign spt "PEDESTRIAN USE THIS WAY", "HANDYCAPPED DRIVER", dll
- BMW. Mayoritas perjalanan ditempuh menggunakan Bus, MRT, dan Walking. :D Mass Transport-nya sudah sangat baik dan bisa kita tiru. Bisa gak ya?
- Senior Workers. Suatu fenomena yang sangat jarang saya temui di Indonesia bhw para senior-citizen masih aktif bekerja di tempat2 publik spt restoran, tempat wisata, walaupun kebanyakan adalah sebagai cleaning-service dan waiter.
- Fine City. Dimana-mana ada tanda larangan dan denda yang bakal dikenakan jika melanggar. Spitting dan Nyampah (SGD 1000) lebih tinggi dendanya dibanding Urinating (SGD 500). Tapi yg paling tinggi yang pernah saya baca rambu/tandanya adalah SGD 5000 yaitu di MRT karena mencet tombol kecemasan (emergency button) tanpa alasan jelas (termasuk iseng).
- In order alias tertib. Hal ini terlihat baik utk pejalan kaki yang harus menunggu GREEN-MAN pada saat akan menyeberang jalan maupun sopir dari kendaraan pribadi yang akan berbelok. Para sopir mengutamakan para pejalan kaki yang sudah setengah jelan ketika menyeberang. Jarang sekali terdengar bunyi klakson mobil.
- Mobilnya bagus-bagus (new cars). Pemerintah Singapura memang memberlakukan kebijakan untuk memberikan kemudahan bagi warganya untuk memiliki kendaraan baru dengan menerapkan kebijakan pajak tinggi bagi old cars. Akan tetapi bukan berari punya mobil baru tidak mahal, karena parkir dan biaya operasionalnya cukup mahal termasuk karena adanya ERP (Electronic Road Pricing). Tak heran di jalanan akan cukup sering ditemui mobil2 keren termasuk mobil sport. FYI, Singapura adalah negara terbesar ke-2 sebagai pengekspor USED CARS setelah Jepang.
- 65% warga Singapura tidak memiliki rumah melainkan tinggal di apartemen mulai dari yang disubsidi pemerintah maupun apartemen elit-nya.
- 3 for SGD 10 untuk kebanyakan souvenir baik yang dijual di public market spt Little India/Chinatown maupun di mall (Lucky Plaza, dll).
Ada yang punya pengalaman/pendapat lain?
No comments:
Post a Comment