Sejak renovasi rumah terakhir, kunci pintu rumah utama, saya ganti dengan electronic lock (tapi belum smart lock) , selanjutnya saya singkat EL merk Dekkson seri 9112. Pertimbangannya waktu itu karena fiturnya cukup lengkap dengan harga yang menurut saya relatif murah. Fitur2 EL ini cukup lengkap karena sudah memiliki fitur keamanan menggunakan password, fingerprint, dan kartu NFC/RFID (e-ktp, e-money, maupun kartu gate-access masuk kompleks juga bs dipake).
Nah kebetulan, pas hari Minggu ada kebutuhan supaya bisa akses pintu tanpa harus otentikasi, dengan kata lain mau diset ke normal mode. Berbekal info dr manual guide yang ada, saya coba set. Krn saking buru2nya, dan mungkin tidak fokus, malah mengaktifkan bahasa Cina. Walhasil, g paham dg komentar/respon yang diberikan si EL. Baca manual guide lagi sampe khatam, juga g nemu cara mengubah default language balik ke Inggris. Mencoba peruntungan dg coba2 berbagai kombinasi menu, juga tanpa hasil.
Setelah hampir setengah hari trial & error dan browsing2, g nemu info yang dimaksud, saya coba kontak ke Dekkson support via menu kontak di situsnya.
G disangka, pagi ini saya dihubungi PIC Dekkson Indonesia (p Juliz), mengkonfirmasi keluhan saya untuk membantu saya mereset kembali language EL kembali ke bahasa Inggris. Dalam hati, saya acungi jempol nih produk dan supportnya. G nyangka bakal direspon secepat ini.
Tenyata urutan menunya adalah 4-4-2 setelah masuk ke Admin/Setting mode. Kombinasi urutan menu ini yg saya cari2 setengah hari kemaren, dan g ada infonya sama sekali di internet.
Masukan juga buat Dekkson, sebaiknya menu reset language ini juga dimasukkan ke manual guide yang menyertai produknya supaya apa yang saya alami, tidak dialami juga oleh orang lain. Atau mungkin hanya saya yang pernah mengalami reset language ke bahasa Cina ya? Tapi yang penting, kini EL rumah sudah kembali berbahasa Inggris.
Sekali lagi, terima kasih atas support Dekkson (Indonesia) dan p Juliz.
Semoga makin sukses. Dan satu lagi, bwt para pembaca yang mau pake EL, produk ini patut dipertimbangkan.
No comments:
Post a Comment