Berandai-andai jika subsidi BBM 300T per tahun dihilangkan dan dialihkan untuk membangun transportasi publik yang memadai di beberapa kota besar dengan tingkat kemacetan yang sudah sangat tinggi?
Daripada subsidinya hanya untuk dibuang2 di jalan karena macet, mending kan dialihkan ke subsidi transportasi umum. Hal ini juga yang mendasari kenapa MRT Jakarta juga belum terealisasi dikarenakan berdasarkan perhitungan terakhir, biaya tiket yang harus dibebankan nantinya adalah 38rb.
Dengan harga tiket segitu (tanpa subsidi pemerintah), mmg tdk akan laku.
Dibandingkan dengan negara lain spt malaysia, singapura, dan cina, harga tiket utk public transport-nya (bus dan MRT) berkisar 7-15rb.
Ada opini lain?
No comments:
Post a Comment